Kamis, 31 Desember 2009

Info Olahraga

SEA GAMES 2009
Atlet Jakarta Terima Bonus

Puluhan atlet SEA Games 2009 asal DKI Jakarta, Rabu (30/12), menerima uang penghargaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Peraih medali emas perorangan memperoleh Rp 70 juta, sementara atlet yang tak mengantongi medali tetap mendapatkan uang penghargaan Rp 2,5 juta.

Indonesia menempati urutan ketiga dalam daftar perolehan medali SEA Games 2009 di Laos. Hasil ini lebih baik ketimbang SEA Games 2007 di Thailand. Waktu itu, Indonesia menempati posisi keempat.

Di Laos, Indonesia merebut 43 emas, 53 perak, dan 74 perunggu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10 emas di antaranya dipersembahkan atlet asal DKI Jakarta. Atlet Ibu Kota juga meraih 12 perak serta 19 perunggu.

Selain DKI Jakarta, provinsi yang atletnya menyumbangkan 10 emas adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bedanya, Jatim dan Jateng mengumpulkan perak dan perunggu lebih sedikit daripada Jakarta. Jatim mempersembahkan 11 perak dan 15 perunggu, sedangkan Jateng mendapat 9 perak dan 15 perunggu.

Potensi

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, apa yang diperlihatkan atlet DKI Jakarta di Laos membuktikan potensi besar provinsi itu untuk menjadi juara umum PON. ”Mari kita buat Jakarta menjadi juara umum lagi. Kita mempunyai fasilitas yang lengkap,” kata Fauzi dalam sambutannya pada acara penyerahan uang penghargaan di Balaikota.

Pada PON 2008 di Kalimantan Timur, DKI Jakarta gagal menjadi juara umum. Mereka tergusur ke posisi kedua. Sebaliknya, Jatim melejit menjadi juara umum.

Paling tinggi

Jumlah uang penghargaan paling tinggi, Rp 70 juta, diberikan kepada peraih emas perorangan. Atlet yang mendapat Rp 70 juta, antara lain, adalah Dedeh Erawati, Simon Santoso, Merry Wandra, dan Susyana Tjan.

Dedeh Erawati merebut emas lari gawang 100 meter putri, sedangkan Simon meraih emas bulu tangkis tunggal putra. Merry mengharumkan nama Indonesia lewat kemenangannya di cabang olahraga bela diri taekwondo kelas 58-63 kilogram putri. Adapun Susyana merebut emas dari cabang wushu nomor changquan.

Peraih perak perorangan mendapat hadiah uang Rp 25 juta. Mereka antara lain Rose Herlinda Inggriana (atletik lontar martil), Angelina Magdalena Ticoalu (biliar 8 ball), Ayu Fani Damayanti (tenis tunggal putri), dan Moria Manalu (wushu kelas 56 kilogram).

Untuk peraih perunggu, DKI Jakarta menganugerahkan hadiah Rp 12,5 juta. Pejudo Jimmy Anggoro dan petinju Arenaldo Moniaga adalah sebagian dari atlet yang menerima Rp 12,5 juta.

Untuk nomor ganda, masing- masing atlet peraih emas diganjar Rp 45 juta, peraih perak Rp 20 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Atlet yang merebut emas dari nomor beregu mendapatkan Rp 25 juta. Peraih perak menerima Rp 12,5 juta, dan peraih perunggu Rp 7 juta.

Pelatih juga menerima uang penghargaan. Jumlahnya adalah Rp 25 juta, Rp 12,5 juta, dan Rp 7 juta. Atlet yang tidak mendapatkan medali menerima Rp 2,5 juta. Ofisial juga menerima uang penghargaan Rp 2,5 juta.

Dedeh Erawati menyatakan kegembiraannya atas penghargaan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, apresiasi semacam itu bisa memicu semangat atlet. Dedeh juga mendapat Rp 7 juta karena merebut perunggu dari lari estafet 4 x 100 meter.

Kompas, 31 Desember 2009

Tidak ada komentar: