Selasa, 29 Juni 2010

Info Olahraga

POLITIK OLAHRAGA
Presiden Ghana Memotivasi Para Pemain


Presiden Ghana John Atta Millis ternyata langsung menemui dan memberikan dukungan langsung kepada para pemain sebelum mereka menundukkan kesebelasan Amerika Serikat.

Seperti telah diketahui, Ghana, Sabtu (26/6) lalu di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Afrika Selatan, mampu mengalahkan tim Paman Sam dalam babak kedua, dengan skor 2-1 (1-1).

Dengan hasil tersebut, untuk pertama kalinya Ghana mampu menembus babak perempat final Piala Dunia.

Ghana juga menjadi satu-satunya tim dari Benua Afrika, yang mampu lolos ke babak kedua. Piala Dunia kali ini juga merupakan yang pertama yang digelar di ”Benua Hitam”.

Turunnya Presiden Ghana untuk langsung memberikan semangat kepada John Mensah dan kawan-kawannya tersebut, sebelum mereka bertarung melawan tim Amerika Serikat, sangat berharga.

”Millis, saat itu, langsung masuk ke kamar ganti dan berbicara kepada para pemain berikut tim pelatih Ghana,” ungkap Fred Pappoe yang merupakan Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Ghana kepada kantor berita Reuters.

”Setelah menyampaikan pesan-pesannya, Millis juga memimpin kami untuk berdoa bersama. Jelas kehadiran Presiden di ruang ganti tersebut membuat semuanya jauh lebih berarti, baik bagi pemain maupun untuk tim secara keseluruhan,” kata Pappoe yang mendampingi tim dengan arsitek Milovan Rajevac dari Serbia itu.

”Kami juga terus berdoa sebelum pertandingan tersebut. Mulai dari hotel hingga di dalam bus, saat menuju ke stadion. Bahkan ketika kami berada di pit, sebelum dan setelah pertandingan berakhir,” kata Pappoe.

”Doa itu terus kami panjatkan, tanpa peduli apa pun hasil pertandingannya nanti,” lanjutnya.

Dukungan moral

Selain doa tersebut, menurut Pappoe, dengan kehadiran Presiden mereka di Stadion Royal Bafokeng, yang duduk bersama Presiden FIFA Sepp Blatter di tribune kehormatan, juga mempunyai arti tersendiri. Kami merasa bangga ditonton langsung Presiden dari tribune VIP.

Setelah berhasil lolos ke babak perempat final, para pemain Ghana sekarang juga merasa telah menjadi wakil dari Benua Afrika.

”Tentu ini sangat berarti, sekaligus menjadi tekanan tersendiri bagi tim kami. Sekalipun, kami sudah sepakat bahwa anak-anak tetap harus mampu memberikan permainan terbaik mereka,” katanya.

Pada babak perempat final nanti Ghana bakal berhadapan dengan kesebelasan Uruguay. Tim asuhan Oscar Tabarez lolos setelah mengalahkan Korea Selatan 2-1.

Tidak ada komentar: