Senin, 14 Juni 2010

Info Olahraga

Kesadaran Orangtua Masih Rendah


Kesadaran orangtua anak penyandang tunagrahita untuk memperkenalkan anaknya dengan kegiatan olahraga masih tergolong rendah. Dari sekitar 6,5 juta anak penyandang tunagrahita, baru sekitar 45.000 yang aktif diikutkan dalam kegiatan olahraga.

”Orangtua masih cenderung menyembunyikan anak tunagrahita karena malu. Padahal sikap itu akan membuat anak menjadi semakin tak produktif,” kata Ketua Pengurus Pusat Special Olimpics Indonesia (SOIna) dr Pudji Astuti, Minggu (13/6) di sela-sela acara pawai obor yang diikuti atlet dan duta Pekan Olahraga Nasional SOIna di Jakarta.

Padahal, kata Pudji, berolahraga secara teratur akan membuat anak menjadi lebih sehat dan bugar. Olahraga juga dapat membuat anak kian disiplin, mandiri, dan mudah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

”Dengan begitu, mereka dapat lebih percaya diri. Sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh anak tunagrahita,” tutur Pudji.

Pornas

Untuk menampung minat olahraga penyandang tunagrahita, SOIna sejak beberapa tahun terakhir menggelar Pornas SOIna. Tahun ini pornas akan digelar pada 25-29 Juni di GOR Ragunan dan Britama Sportmall, Kelapa Gading, Jakarta.

Ada tujuh cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu bulu tangkis, tenis, tenis meja, sepak bola, basket, renang, dan boccee. Kegiatan ini akan diikuti 1.500 atlet dari 30 provinsi. ”Dari Pornas SOIna ini nantinya akan diseleksi atlet-atlet yang akan kami terjunkan ke SOI di Athena tahun 2010,” kata Pudji.

Kompas, 14 Juni 2010

Tidak ada komentar: