Selasa, 16 Februari 2010

Info Olahraga

Persiapan SEA Games 2011

DPR Tolak Pelaksanaan di Empat Propinsi



Keputusan Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk menggelar SEA Games XXVI di empat provinsi di Indonesia mendapat tentangan dari Komisi X DPR RI. Dari segi anggaran, penyelenggaraan di empat tempat tersebut terlalu mahal, sedangkan anggaran dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga sangat terbatas. "Jika diselenggarakan di empat provinsi berbeda, biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas menjadi terlalu mahal," kata salah satu anggota Komisi X Utut Adianto di sela-sela acara pembahasan anggaran SEA Games XXVI/2011 di Gedung DPR, Senin (15/2). Sebelumnya, KON/KOI mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan bahwa pesta olahraga se-Asia Tenggara 2011 akan diadakan di Sumatra Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Namun, DPR menilai hanya Sumatra Selatan yang telah siap. Dalam rapat pembahasan anggaran tersebut, keempat provinsi meminta pemerintah mengeluarkan dana hingga Rp1,13 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dari total anggaran yang disiapkan Menpora untuk pembenahan infrastruktur SEA Games di Indonesia, yaitu Rp300 milyar. Untuk itu, DPR akan merekomendasikan KONI untuk menetapkan dua kota saja sebagai penyelenggara ajang dua tahunan tersebut. "Kami akan merekomendasikan KONI untuk menetapkan satu atau dua kota saja. Kalau bisa, Jakarta tidak usah bertindak sebagai penyelenggara karena sudah sering menjadi tuan rumah dalam acara ini, terakhir pada 1997 silam," tambah Utut. Gubernur Sumsel Alex Nurdin menyatakan kesanggupannya bila daerah yang dipimpinnya ditunjuk sebagai tuan rumah. Pihaknya mengaku sedang membangun Kompleks Olahraga Jakabaring yang memiliki fasilitas komplet untuk bagi para atlet. Ia juga menyatakan kesanggupannya untuk menggelar 16 cabang olahraga dalam SEA Games. Penentuan cabang-cabang ini baru akan dipastikan April mendatang. "Perencanaan sudah mencapai 50 persen dan direncanakan sudah selesai dibangun pada Juni 2011 mendatang," kata Alex di kesempatan yang sama. Meski demikian, ia masih membutuhkan suntikan dana sebesar Rp416 miliar untuk membangun wisma atlet. Dana sebanyak itu diharapkan mengucur dari APBN, tapi belum ada tanggapan dari pihak Kemenpora.


Tidak ada komentar: